Dampak Tarif Telekomunikasi yang Murah Terhadap Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia

XL Solusi Tepat Dalam Pelayanan Efesiensi dan Efektivitas Kebutuhan Masyarakat  

 

Oleh   : Rahdiansyah Pane, ST

Penulis adalah Asisten Koordinator Kota Padangsidimpuan – Sibolga      

Bidang Infrastruktur  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-PM) Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) 1 OC 1 Provinsi Sumatera Utara

Bicara komunikasi merupakan sebuah rutinitas setiap insan manusia sebagai makhluk sosial. Dalam memenuhi tuntutan rohani, setiap manusia membutuhkan hubungan dan kerjasama dengan manusia lainnya berupa isi hati, keluhan, ide dan gagasan, Menurut William Albeg, “Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu-individu“. Pernyataan ini menitikberatkan bahwa suatu proses komunikasi adanya unsur sumber pesan (komunikator), isi pesan, penerima pesan (komunikan), serta adanya alat (media) yang digunakan untuk menyampaikannya. Komunikasi dikatakan efektif adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan feed back yang positip.
Berbagai cara dapat dilakukan dalam menjalin komunikasi itu . Ada melalui pertemuan (tatap muka, shilaturrahmi, dialog, audensi, loby, negosiasi), surat (pos, titipan kilat, faximili), internet (email, chating, facebook, twitter dan sebagainya), maupun menggunakan alat komunikasi berupa telekomunikasi seluler. Dalam situasi tertentu, kadangkala tidak semua cara komunikasi itu dapat berjalan dengan efektiv dan efesien sesuai dengan maksud dan tujuan komunikasi itu sendiri yang diakibatkan oleh jarak, waktu dan ketersediaan media komunikasi tersebut. 

 Salah satu contoh sederhana, misalkan saja antara Si A dan Si B hendak menjalin komunikasi masing – masing sebagai pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan).  Keduanya berada dilokasi yang berjauhan, si A berada di Provinsi Sumatera Utara, sedangkan si B di Provinsi Sulawesi Selatan. Si A hendak menyampaikan bahwa orang tua si B sedang sakit dan di opname di Rumah Sakit di kota tinggal si A. Dari contoh kejadian ini, komunikasi melalui pertemuan, surat ataupun internet  tampaknya kurang efektif dan efesien . Bayangkan saja, untuk menyampaikan pesan itu dengan terpaksa si A harus berangkat ke Sulawesi Selatan hanya sekedar menyampaikan pesan itu. Keberangkatan si A akan menelan biaya tinggi dan waktu yang lumayan  lama. Sedangkan melalui surat juga memperoleh hasil yang tidak jauh berbeda, terutama terkait dengan biaya dan waktu. Bagaimana pula dengan internet?. Penggunaan media ini juga kurang memperoleh hasil yang maksimal. karena dibatasi oleh waktu dan ketersediaan media yang akan dipergunakan. Oleh karena itu, komunikasi yang efektiv dan efesien adalah menggunakan telekomunikasi seluler. Dengan waktu singkat, si A dapat menghubungi si B atau sebaliknya, dengan biaya yang murah, waktu yang cepat, tepat sasaran dan komunikasi dapat berkembang, tidak hanya antara si A dan si B, bahkan dengan yang lainnya akan terjalin komunikasi.

 Dari konteks diatas, Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia menunjukkan peningkatan yang begitu tajam ditandai kuantitas penyedia jasa dan pengguna layanan serta pergeseran teknologi yang begitu cepat dan canggih. Sejalan dengan perkembangannya,dari fase ke fase tingkat minat dan permintaan akan penggunaan tekomunikasi seluler semakin tinggi. Telekomunikasi seluler  tidak hanya dipergunakan di kalangan elit seperti pejabat, politisi, pengusaha, pegawai negeri dan swasta, selebriti, tenaga professional, wanita karir dan lainnya, melainkan telah meluas keseluruh lapisan masyarakat, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga, buruh, tukang becak, tukang pangkas, pedagang kaki lima, pemulung, penyemir sepatu, dan profesi lainnya,serta pengangguran hingga anak – anak. Hal ini menandakan betapa pentingnya telekomunikasi seluler bagi kehidupan. Berarti telekomunikasi seluler bukan pada kalangan tertentu saja dan tidak sekedar dijadikan sarana tambahan melainkan telah menyatu menjadi kebutuhan untuk menunjang aktivitas  setiap individu sekalipun dalam penggunaannya harus mengeluarkan biaya. Sebaliknya, tanpa adanya telekomunikasi seluler justru mengalami kemunduran dan menghambat kelancaran aktivitas pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, tidak dapat dinafikan, karena komunikasi bagian dari aktivitas, masyarakat harus pula menyisakan biaya untuk melakukannya.

Dalam penggunaan telekomunikasi seluler memang membutuhkan biaya terutama pulsa sehingga menjadi  bagian yang tak terpisahkan dari biaya pengeluaran.  Artinya, setiap orang harus menyisihkan uangnya setiap hari/minggu/perbulan agar dapat memanfaatkannya setiap saat.  Telekomunikasi seluler adalah kebutuhan dan mau tidak mau harus dilakukan. Meskipun kebutuhan yang akan dipenuhi tetapi masyarakat tetap menginginkan biaya murah dan pelayanan yang berkualitas dari operator telekomunikasi seluler. Laksana gayung bersambut, salah satu operator di Indonesia telah memenuhi keinginan itu. Tentu semua orang mengetahuinya, PT XL Axiata Tbk namanya atau yang lebih akrab disapa XL sebuah perusahaan besar dan ternama di negeri ini dengan peminat layanan telah mencapai puluhan juta pelanggan.

XL memberikan pelayanan yang sempurna kepada masyarakat. 2 (dua) kata yang tepat yaitu Murah dan berkualitas dijuluki kepada XL. Murah berarti pembiayaan yang terjangkau dan meringankan bagi si pengguna layanan, sementara berkualitas bermakna pelayananan operator yang memuaskan dengan jaringan luas yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. 

Pelayanan tarif murah  ini memang terbukti dan tidak setengah hati diterapkan oleh PT. XL Axiata Tbk dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan telekomunikasi seluler. Dengan berbagai produknya, XL menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi. Komunikasi ini meliputi layanan  suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Selain itu, XL juga memiliki layanan internet karena telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (internet Services Protocol/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over  Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (“NAP”).

Masyarakat luas dapat memilih layanan yang disajikan oleh XL yang berorientasi Layanan XL Prabayar dan Pascabayar. XL Prabayar adalah layanan telekomunikasi dengan sistem pembayaran yang dilakukan secara langsung. Dengan layanan ini masyarakat dapat menggunakan layanan komunikasi dengan pembayaran langsung saat itu juga ketika dilakukan pengisian pulsa di tempat tertentu yang     menyediakannya.. Layanan ini memberi solusi dan program promo paket gratis / murah menelphon, SMS (short message service), paket internet dan paket BlackBerry sesuai dengan kebutuhan komunikasi masyarakat. Para pengguna layananan ini terlebih dahulu mendaftarkan nomor kartu dengan mengisi biodata yang ada dan hal ini dikarenakan XL mendukung Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23/05 yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi dan Informasi.

Sedangkan  XL Pascabayar adalah layanan telekomunikasi dengan sistem pembayaran yang dilakukan setelah adanya tagihan dari XL. Layanan pascabayar memungkinkan  berkomunikasi dengan pembayaran dilakukan diwaktu yang ditentukan setiap bulannya melalui pembayaran langsung ke pihak operator atau melalui tagihan. Layanan XL Prabayar dan Pascabayar ini hakekatnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Pelayanan tarif murah yang dilakukan XL telah memecah kegelisahan masyarakat seiring dengan tingginya tuntutan kebutuhan.  Kini, masyarakat tidak lagi ragu menggunakan telekomunikasi seluler baik itu menelphon, sms, hingga penggunaan internet. Tarif murah XL telah membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, diantaranya : 

Mengurangi biaya hidup dan meningkatkan perekonomian 

Akibat layanan murah XL, biaya hidup terhadap penggunaan telekomunikasi seluler akan berkurang sehingga biaya yang seharusnya di pergunakan untuk pembelian pulsa dengan sendiri dialihkan kepada pembiayaan kebutuhan lainnya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga atau uang itu ditabung. Begitu kuatnya implikasi layanan murah XL terhadap pola hidup masyarakat seperti pola hidup hemat,pengelolaan keuangan yang tertata dan terencana, itulah orientasi yang ditanamkan XL kepada pelanggan setianya. Seandainya saja, XL tidak menerapkan layanan ini dapat di pastikan biaya hidup masyarakat akan meningkat sehingga akan berpengaruh buruk terhadap keberlangsungan hidupnya.  Menganalisa problematika ini menjadi dasar  XL melakukan program ini. Walaupun XL sebuah perusahaan bisnis yang mengidamkan laba/ keuntungan yang sebesar -besarnya, namun XL lebih mengedepankan keberpihakan terhadap kualitas hidup pelanggannya (masyarakat luas).

 Memperlancar komunikasi dan memperkuat rasa solidaritas

Dengan tarif murah XL akan memperkuat percaya diri bagi pelanggan menggunakan telekomunikasi seluler. Pelanggan dapat berkomunikasi apa saja, dengan siapa saja, dmana saja, kapan saja dan durasi waktu yang dikehendaki sehingga komunikasi yang dibangun lebih bermakna dan terarah. Komunikasi pun berjalan lancar sejalan dengan layanan tarif murah XL. Komunikasi yang lancar akan memperkuat rasa solidaritas dan membangun akses sehingga membuka informasi dan peluang peningkatan usaha, lapangan pekerjaan dalam kerangka mewujudkan kebersamaan dan kesejahteraan masyarakat. 

Meningkatkan sumber daya manusia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi membawa perubahan yang signifikan bagi pembangunan bangsa. Untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi itu, sudah ada media yang praktis, cepat dan ekonomis. Setiap orang dapat mengakses ilmu dan informasi melalui kecanggihan teknologi. Telekomunikasi seluler salah satu media teknologi yang populer masa kini. XL dengan berbagai produknya telah memfasilitasi kemudahan untuk mengakses ilmu pengetahuan dan informasi sesuai dengan kebutuhan, terutama melalui internet. Mengakses internet biasanya terbebani biaya, namun XL mengurangi beban itu. Akibat kemudahan yang diberikan, XL sangat membantu kemajuan masyarakat Indonesia terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusianya.